rifai, philosophy therapy, ternyata di dalam lingkungan kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Jakarta Syarif Hidayahtullah, masih masih banyak kekerasan yang di boleh oleh pihak Rektorat. Ini terbukti Mahasiswa di Pukulin Satpan Kampus tersebut ternyata Rektor dan seluruh pihak akademik di sana menganggapnya biasa saja. Komaruddin Hidayat sebagai rektor yang terkenal Intelektual Islam masih biasa melihat kekerasan tersebut tanpa tiada hukuman terhadap Satpam tersebut dan hanya mengatakan, "Semoga Allah memberi bimbingan dan hukuman yang setimpal." Saya kira Komaruddin Hidayat mengerti hukum pidana, ternyata dia adalah orang kebanyakan yang biasa tidak taat hukum. Mestinya dia berbicara jika ada tindakan pidana, bisa menegakkan seperti Rosullullah Muhammad,"Bila Fatimah anakku mencuri akan ku potong sendiri."
Komaruddin Hidayat ternyata bukan seorang yang patut untuk di contoh sebagai Pemimpin/Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta. Dan dia termasuk golongan Barbarime.
rifai, philosophy therapy, ternyata di dalam lingkungan kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Jakarta Syarif Hidayahtullah, masih masih banyak kekerasan yang di boleh oleh pihak Rektorat. Ini terbukti Mahasiswa di Pukulin Satpan Kampus tersebut ternyata Rektor dan seluruh pihak akademik di sana menganggapnya biasa saja. Komaruddin Hidayat sebagai rektor yang terkenal Intelektual Islam masih biasa melihat kekerasan tersebut tanpa tiada hukuman terhadap Satpam tersebut dan hanya mengatakan, "Semoga Allah memberi bimbingan dan hukuman yang setimpal." Saya kira Komaruddin Hidayat mengerti hukum pidana, ternyata dia adalah orang kebanyakan yang biasa tidak taat hukum. Mestinya dia berbicara jika ada tindakan pidana, bisa menegakkan seperti Rosullullah Muhammad,"Bila Fatimah anakku mencuri akan ku potong sendiri."
Komaruddin Hidayat ternyata bukan seorang yang patut untuk di contoh sebagai Pemimpin/Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta. Dan dia termasuk golongan Barbarime.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar